Reaksi pertama saat melihat komentator bola EURO 2008 adalah saya melompat dan mengucek-ucek mata. Benarkah ini? Gila. Wapres men! Pemegang kendali pemerintahan kedua setelah Presiden ini muncul dilayar kaca. Buset, langsung shock saat melihat kumis tipis menggantung dekat bibir atas itu menjadi titik fokus kamera saat pertama kali angle kamera menyorot wakil presiden. Hebat, memang nggak salah kalau negeri ini adalah numero uno soal komentator bola. Kalau di channel televisi lain, wanita berbelahan dada rendah dan dua buah daging segenggam kenyal dan empuk menyembul dari balik bajunya menjadi komentator dadakan, yah meski penguasaan ilmu bola masih hangat-hangat tai ayam, tapi buat pemirsanya serasa coklat. Mwahahaha. MNC menghadirkan komentator dari istana negara, Jusuf Kalla. Belum berhenti kekagetan saya, tiba-tiba kamera menyorot seseorang yang tak asing lagi Kacamata bulat dan wajahnya menunjukkan dia adalah Nugraha Besoes, petinggi PSSI era Nurdin Halid hehe.. Wow. Komplit sudah. Penguasa negara dan penguasa PSSI yang konon banyak masalah tampil menjadi komentator pertandingan pembuka EURO 2008. Kok bisa-bisanya gitu lho. Hehe. Jangan-jangan pertandingan berikutnya, duet maut SBY dan Nurdin Halid. Hehe…
Hari kemenangan akan segera tiba. Di Indonesia setiap hari Lebaran (Idul Fitri) tiba semua orang mengucapkan selamat dengan bermacam-macam cara. Ada yang dengan pantun serius, pantun plesetan, ungkapan yang sangat puitis, dll. (Ini “pancingan” dari operator selular agar semua orang kirim SMS sehingga traffic SMS meningkat yang ujung-ujungnya pendapatan mereka juga meningkat atau memang murni ucapan dari seseorang kemudian di forward setelah diedit sedikit, biasanya nama dan keluarga. ucapanya sih sama persis). Nah, bagaimana yang dilakukan Nabi? Hampir semua ucapan yang beredar tidak ada riwayatnya kepada Rasulullah kecuali ucapan: Taqabbalallahu minaa wa minka , yang maknanya, “Semoga Allah SWT menerima amal kami dan amal Anda.” Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan. Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[Fathul Bari 2/446] : “Dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata (yang artinya) : Para sah
hehehhe.....,mantap jga neh isengnya... btul juga...tapi gue ira gak lu aja yg ngarasa heran gue juga keli sebetulnya.
ReplyDeleteYah biasa jal kali, pk JK kan gak baru juga kalo masalah sepak bola , kalo gak salah dia pernah juga jadi pengasuh tim sepak bola nasional juga kok dimakasar, kalo gak salah.. tapi memang kumisnya itu yag bikin gak tahan, dasar orang kaya kumispun di irit - iritn kekekekke
ReplyDeleteterima kasih banyak saya ucapkan buat kawan bloger semua, salam buat bloger2 sejati semua OK
ReplyDelete