Skip to main content

RENUNGAN MENYAMBUT IDUL ADHA



"SUNGGUH, telah Kami berikan kepadamu sumber (yang berlimpah). Maka shalatlah untuk Tuhanmu dan berkurbanlah. Sungguh, orang yang membenci engkau, dialah yang akan terputus (dari harapan masa depan)" (Al Quran, Surah Al-Kautsar: 1-3).


Jika….

Ketika takbir yang dikumandangkan, tak lagi menggetarkan hati.
Ketika suasana keagungan Illahi, tak lagi menyelimuti bathin.
Ketika sang Ingsun, menjadi tuli terhadap pesan Sang Rahmaan.
Ketika Idul Adha, .. hanya menjadi sebuah ritual ‘Pesta Makan’ belaka!

Mungkin saatnya kita harus mempertanyakan pada diri kita, Apa makna Qurban sejatinya?
Apakah kita melaksanakan semua ini benar-benar untuk Ibadah?
Apakah hati kita telah bersih dari semua penyakit Riya’, Takabbur serta Rakus?
Apakah tingkah laku serta ucap kata kita benar-benar muncul dari ketakwaan kita terhadap Allah swt?
Apakah kita bersungguh-sungguh ikhlas Ridho melaksanakan Qurban ini demi Allah swt?

Lantas mengapa, harus berebut saat menerima pembagian daging qurban?
Mengapa harus rakus mencari daging qurban disana-sini? Hingga mengerahkan semua ‘personil’ untuk berlomba-lomba mencari daging sebanyak-banyaknya. Yang pada saat bersamaan pula melupakan kewajiban kita menyembah Allah SWT (shalat)?
Mengapa harus merasa diri hanya mampu menerima, tanpa bisa memberi?

Ingat, kita mampu berqurban karena ijin Allah SWT.
Ingat, masih banyak daerah-daerah lain yang masyarakatnya memang sangat membutuhkan Qurban.
Ingat, Allah SWT tahu sedalam-dalamnya hati kita. Janganlah Riya’, Takabbur, serta Rakus.

Buat yang mampu berqurban, montong pupujieun lah (jangan ingin dipuji). Segala Puja dan Puji hanya milik Allah SWT. Bersyukurlah, Allah SWT memudahkan rizkimu dan kamu bisa mendapat pahala dengan jalan berqurban.

Buat yang menerima Qurban, jangan rakus lah. Semua rizki sudah diatur oleh Allah SWT. Bersyukurlah dengan apa yang sudah diterima dan yang belum kamu terima. Apa-apa yang belum kamu terima adalah belum tentu yang terbaik untukmu. Yang terpenting adalah “Lebih baik sedikit, tapi barokah. Daripada banyak, .. tapi ternoda dosa”.

Buat apa dalam setiap shalat kita selalu baca, “Ihdinashsh shirootol mustaqiim. Shirootol ladziina an’amta ‘alaihim.”. (Tunjukilah hamba kepada jalan yang lurus. Seperti jalannya orang-orang sebelumku.). Tetapi keseharian kita, bersikap seperti yang TIDAK MAU ditunjuki jalan yang lurus?

Buat apa dalam setiap shalat kita selalu bersujud dan meyakini Allah SWT Sang Maha Agung melihat kita. Tetapi dalam keseharian kita selalu angkuh dan sombong, melupakan bahwa Allah SWT BENAR-BENAR melihat kita?

“Ittaqullah haqqotu qootihii”. (Bertaqwalah dengan sebenar-benarnya TAQWA). Cukuplah hanya Allah swt sebagai Sang Maha Saksi kita dalam beribadah..

Doa:
Yaa Allah, Rabb sang Maha Pemilik Hati. Anu Ngamparkeun akherat, dunya, langit katut eusi-eusina, (yang menghamparkan akhirat, dunia, langit dan isinya). Anu Maha Apal kana dedek-dedekna rusiah hate, (yang Maha Tahu setiap butir-butir rahasia hati kita).

Yang Maha Tahu apa yang telah dan akan terjadi. Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. Yang Maha Menaburkan Rizki kepada yang dikehendaki. Yang Maha Berkuasa serta Maha Menyelamatkan. Yang Maha Meliputi aku, kamu dan semuanya.

Astaghfirullaahal ‘Adziim. Aku mohon ampunan Engkau ya Allah. Aku mohon berikanlah kesabaran padaku. Aku mohon limpahkanlah kekuatan padaku. Agar aku tetap Istiqomah di jalan-Mu yang lurus.. Aamiin.

Klik GAMBAR KEGIATAN SELENGKAPNYA



Comments

Popular posts from this blog

Ucapan Idul Fitri Yang Benar (Sesuai Rasulullah SAW)

Hari kemenangan akan segera tiba. Di Indonesia setiap hari Lebaran (Idul Fitri) tiba semua orang mengucapkan selamat dengan bermacam-macam cara. Ada yang dengan pantun serius, pantun plesetan, ungkapan yang sangat puitis, dll. (Ini “pancingan” dari operator selular agar semua orang kirim SMS sehingga traffic SMS meningkat yang ujung-ujungnya pendapatan mereka juga meningkat atau memang murni ucapan dari seseorang kemudian di forward setelah diedit sedikit, biasanya nama dan keluarga. ucapanya sih sama persis). Nah, bagaimana yang dilakukan Nabi? Hampir semua ucapan yang beredar tidak ada riwayatnya kepada Rasulullah kecuali ucapan: Taqabbalallahu minaa wa minka , yang maknanya, “Semoga Allah SWT menerima amal kami dan amal Anda.” Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan. Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[Fathul Bari 2/446] : “Dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata (yang artinya) : Para sah

INSIDE KA'BAH DAN DETIK TERAKHIR SAKARATUL MAUT RASULULLAH SAW..

Inside Ka'bah Saudaraku seiman, gambar ini (bagian dalam Baitullah) adalah hadiah istimewa bagi kita semua (terutama bagi yang belum pernah masuk atau belum pernah melihat/memiliki gambar seperti ini). Silahkan

WASPADA BAHAYA KEBAKARAN HUTAN !!!

Kebakaran hutan seolah-olah menjadi tradisi. Bagian dari tradisi kegiatan yang mengakibatkan kerusakan hutan. Gimana enggak coba? Hampir setiap tahun sejak abad ke-21 kebakaran hutan selalu terjadi. Baru-baru ini di negara kita, tepatnya di wilayah Tanjungpinang – Kepulauan Riau, beberapa lokasi hutannya kebakaran bro. Sungguh mengerikan. Sampai kapan ya, hutan di dunia ini terhenti dari kebakaran ?? . Untuk kasus kebakaran yang terjadi khususnya di wilayah Tanjungpinang, mengawali Tahun 2010 dalam 1 bulan ini saya hitung sudah sekitar 14 kali terjadi kebakaran di beberapa titik yang sebagian besar adalah lahan / hutan….waduh..cape dehhhhh. Pada musim kering seperti saat ini, risiko kebakaran di kawasan hutan cukup tinggi, mengingat kondisi hutan yang kering mudah terbakar. Panas menyengat yang terjadi dalam 1 bulan terakhir menimbulkan hot spot (titik panas) pada sejumlah wilayah khususnya di Tanjungpinang, dan tentu saja rawan kebakaran hutan. Perlu diingat bahwa dampak terjadinya ke