Skip to main content

MEREKA YANG TIDAK MUDIK LEBARAN

KARENA TUNTUTAN PEKERJAAN

Memaksa Mereka untuk Tetap Bekerja

Hari raya Idul Fitri memang membuat banyak orang larut dalam kebahagiaan dan gegap gempita lebaran. Idul Fitri ini merupakan acara puncak selepas menunaikan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan dengan menahan segala hawa nafsu dan godaan duniawi. Ibaratnya mereka seperti telah terlahir kembali menjadi seperti seorang bayi yang masih bersih dari segala noda dan dosa.

Nah, momen liburan lebaran pada hari raya Idul Fitri ini memberikan dorongan bagi sebagian besar dari mereka untuk mudik lebaran. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memaksakan diri untuk berbondong-bondong mengikuti hajatan nasional ini, mudik bersama hiruk pikuk jutaan manusia lainnya yang juga sedang mudik ke kampung halaman.

Namun, ternyata masih ada juga orang yang harus merelakan diri untuk tidak ikut serta mudik dalam kemeriahan hari raya umat muslim ini. Tuntutan profesi pekerjaan yang diemban memaksa mereka untuk absen pulang menemui sanak saudara dan handai taulan di kampung halaman.


Sebut saja pak polisi yang harus mengatur jalan yang penuh sesak dengan kendaraan para pemudik agar tidak macet dan tetap dalam kondisi yang lancar dan teratur. Mereka rela tidak pulang kampung karena harus mengatur kelancaran akses jalan yang dilewati oleh mereka yang tengah pulang kampung.

Ini semua mereka lakukan tentunya tak lain tak bukan hanya demi kenyamanan kita sebagai pemudik. Coba kalau mereka para polisi jalanan itu tidak, ups.... Hmm... Salah ucap ya? Maaf, maksud saya para polisi yang bertugas di jalanan yang mengatur lalu lintas arus mudik dan arus balik itu tidak menjalankan tugasnya dan ramai-ramai mudik ke kampung, bagaimana coba?. Hahahaha....

Contoh lain dari mereka yang tidak mudik lebaran adalah para pekerja proyek, petugas keamanan (security). Nah kalau mereka tidak bekerja, siapa yang harus menyelesaikan proyek yang maha penting dan menjaga keamanan lingkungan sekitar... Wah lha wong para maling, pencuri dan perampok tidak mengenal musim liburan seperti saat sekarang ini. Hahaha.... Piye jal?

Para pekerja di stasiun TV yang harus bekerja di saat lebaran demi membuat aneka acara lebaran juga tidak mudik. Oh ya, para pemadam kebakaran, dokter, suster, bidan, dan semua pekerjaan yang bersifat pelayanan publik tentunya tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk mudik, karena waktu yang mereka miliki harus dicurahkan untuk masyarakat. Yah, resiko mereka sendiri yang bekerja sebagai pelayan publik....

Dan tentu saja para sopir angkutan mudikyang harus rela menanggalkan momen silaturahmi lebaran bersama keluarga tercita. Yah, tentunya demi kita... Kalau mereka berhenti bekerja, siapa dong yang akan mengantarkan para pemudik ke kampung halaman..... Seharusnya ada award dan reward buat mereka yang rela tidak mudik demi kita semua.....

Ohya, ngomong-ngomong apakah anda juga terpaksa tidak mudik lantaran pekerjaan atau tuntutan yang lain? Atau ada sanak saudara, tetangga atau kenalan anda yang tidak mudik pada lebaran tahun ini karena tuntutan pekerjaan atau karena tuntutan yang lain.... Bagi cerita disini dong....!

Posting by maz anang

Comments

  1. Saya juga tidak mudik waktu kemarin, karena banyak pekerjaan menumpuk :(
    Memang sulit sekali kalau ingin mudik tapi banyak pekerjaan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ucapan Idul Fitri Yang Benar (Sesuai Rasulullah SAW)

Hari kemenangan akan segera tiba. Di Indonesia setiap hari Lebaran (Idul Fitri) tiba semua orang mengucapkan selamat dengan bermacam-macam cara. Ada yang dengan pantun serius, pantun plesetan, ungkapan yang sangat puitis, dll. (Ini “pancingan” dari operator selular agar semua orang kirim SMS sehingga traffic SMS meningkat yang ujung-ujungnya pendapatan mereka juga meningkat atau memang murni ucapan dari seseorang kemudian di forward setelah diedit sedikit, biasanya nama dan keluarga. ucapanya sih sama persis). Nah, bagaimana yang dilakukan Nabi? Hampir semua ucapan yang beredar tidak ada riwayatnya kepada Rasulullah kecuali ucapan: Taqabbalallahu minaa wa minka , yang maknanya, “Semoga Allah SWT menerima amal kami dan amal Anda.” Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan. Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[Fathul Bari 2/446] : “Dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata (yang artinya) : Para sah

INSIDE KA'BAH DAN DETIK TERAKHIR SAKARATUL MAUT RASULULLAH SAW..

Inside Ka'bah Saudaraku seiman, gambar ini (bagian dalam Baitullah) adalah hadiah istimewa bagi kita semua (terutama bagi yang belum pernah masuk atau belum pernah melihat/memiliki gambar seperti ini). Silahkan

WASPADA BAHAYA KEBAKARAN HUTAN !!!

Kebakaran hutan seolah-olah menjadi tradisi. Bagian dari tradisi kegiatan yang mengakibatkan kerusakan hutan. Gimana enggak coba? Hampir setiap tahun sejak abad ke-21 kebakaran hutan selalu terjadi. Baru-baru ini di negara kita, tepatnya di wilayah Tanjungpinang – Kepulauan Riau, beberapa lokasi hutannya kebakaran bro. Sungguh mengerikan. Sampai kapan ya, hutan di dunia ini terhenti dari kebakaran ?? . Untuk kasus kebakaran yang terjadi khususnya di wilayah Tanjungpinang, mengawali Tahun 2010 dalam 1 bulan ini saya hitung sudah sekitar 14 kali terjadi kebakaran di beberapa titik yang sebagian besar adalah lahan / hutan….waduh..cape dehhhhh. Pada musim kering seperti saat ini, risiko kebakaran di kawasan hutan cukup tinggi, mengingat kondisi hutan yang kering mudah terbakar. Panas menyengat yang terjadi dalam 1 bulan terakhir menimbulkan hot spot (titik panas) pada sejumlah wilayah khususnya di Tanjungpinang, dan tentu saja rawan kebakaran hutan. Perlu diingat bahwa dampak terjadinya ke